Rabu, 02 November 2016

Penyakit TBC Yang Berbahaya bagi Kesehatan Masyarakat

Seperti yang kita tahu penyakit TBC yang menjadi momok dalam masyarakat.
       TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Myccobacterium tuberculosis. Kuman itu pada umumnya menyerang paru –paru dan organ lain. Gejala TBC seperti batuk kronis, demam, berkeringat waktu malam, keluhan pernapasan, perasaan letih, malaise, hilang nafsu makan, turunnya berat badan serta nyeri di bagian dada.
Penyakit TBC ditularkan dari orang ke orang, terutama melalui saluran napas dengan menghisap atau menelan tetes-tetes ludah/dahak (droplet infection)yang mengandung basil dan dibatukkan oleh penderita TBC terbuka ataupun terkena pada luka dikulit. Untuk membasmi penyebaran penyakit perlu dijauhkan dari penderita TBC tersebut. Dengan demikian penderita baru dapat di deteksi pada waktu dini.
Ada beberapa pencegahan yang di lakukan supaya tidak tertular penyakit TBC  yaitu :
a.       Semua bayi yang baru lahir dan anak-anak kecil harus diimunisasi dengan vaksin BCG (Basi dari carmette dan Guerin). BCG mengandung basil TBC sapi yang telah dihilangkan keganasannya (virulensi) setelah dibiakkan di laboratorium selama bertahun-tahun.
b.      Siapapun yang batuk lebih dari 3 minggu dan batuk maupun ludahnya bercampur darah, serta merasakan sakit di dada harus segera di rujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit dan minum obat secara teratur. Bila perlu berika Aspirin atau Analgetik selama 3-5 hari.
c.       Penderita TBC seharusnya menutup mulutnya dengan memakai masker dan segera membakarnya.
Menurut Dr. Irma Rismayanty, terdapat dua kemungkinan penderita TBC yakni penderita TBC positif dan penderita TBC negative, dimana penderita yg positif terkena TBC akan berpotensi kematian jika tidak segera ditangani. Penyakit TBC dapat disembuhkan, tetapi bergantung pada kedisiplinan dalam pengobatan. Penderita harus menuntaskan pengobatan yang lama tersebut hingga benar benar terbebas dari TBC dan berlangsung selama 6-9 bulan, tergantung dari jenis TBC yang diderita. Jenis obat TBC yang efektif memang kombinasi dari pengunaan empat obat : Rifampisin, INH, Pirazinamid, dan Etambutol serta ditambahkan suntikan Streptomisin pada pasien penderita TBC kategori 2 (kambuh, pengobatan gagal).
      Penyakit ini dapat kambuh jika imunitas tubuh menurun dan menjalankan pola hidup tidak sehat. Di haruskan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi cukup untuk menunjang system pertahanan tubuhnya dan istirahat yang cukup serta rutin kontrol ke dokter untuk melihat perkembangan respon pengobatan yang dijalani.



sumber :  
 Dr. Yoannes Yuantono Laban. Kesehatan Masyarakat TBC. Penyakit & Cara Pencegahan. Penerbit : Kanisius Yogyakarta. 
 Drs. Tan Hoan Tjay, Drs. Kirana Rahardja. Obat-obat Penting: Khasiat, penggunaan dan efek-efek samping. Penerbit : Elex Media Komputindo, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar